PANGKALPINANG- BIOMASSABIRU.COM, Tanaman kenaf adalah tanaman semusim yang menghasilkan serat alam dan berbentuk tumbuhan semak, yang tingginya mencapai 3 meter. Tanaman ini memiliki nama latin Hibiscus cannabinus. Penampakan tanaman kenaf ini panjang dengan warna hijau pada batang dan daun, batangnya memiliki duri yang cukup tajam, pipih, silindris dan tidak bercabang, sedangkan tipe daun pada kenaf ada 3 macam, yaitu daun berbentuk jantung tidak bertoreh (unlobed), bertoreh sebagian (partially lobed), dan bertoreh penuh (deeply lobed).
Dijelaskan Professor Hakim kamis, 3/8/2023 malam saat ditemui redaksi di sebuah hotel tempatnya menginap, sedianya kedatangan dirinya ke Provinsi Bangka Belitung ini dengan tujuan meninjau lahan demplot yang dijadikan lahan tanam tanaman kenaf yang ada di Kelapa Bangka Barat.
Tanaman kenaf bisa dimanfaatkan baik kayu, serat, daun dan biji. Kayu kenaf biasanya dikenal sebagai bahan baku industri particle board untuk berbagai keperluan seperti furniture, pintu, jendela, kusen, pelapis dinding rumah. Sedangkan serat kenaf dimanfaatkan untuk bahan baku industry kertas, tekstil, karpet dan kerajinan tangan. Daun kenaf mengandung protein 24%, sehingga bisa dimanfaatkan sebagai pakan ternak dan bijinya sebagai bahan pembuatan minyak goreng karena kaya akan asam lemak tidak jenuh (oleat dan linoleate).
” Tanaman kenaf ini memiliki keunggulan dibanding dengan tanaman lainnya, dari biji, pucuk daun hingga ke akarnya memiliki manfaat terhadap kehidupan , daun kenaf mengandung protein hingga 30%”, ungkapnya.
Profesor Hakim dengan gamblang membeberkan cara Budidaya tanaman kenaf , menurutnya kenaf bisa ditanam dengan cara manual yakni ditugal, dengan jarak tanaman yang sering dipakai adalah 15x20cm , Umur tanaman kenaf relatif pendek, sekitar 3,5 sampai 4 bulan. memasuki usia panen ketika 50% populasi tanaman sudah berbunga, diperkirakan sekitar 120 hari setelah ditanam. Cara memanen yang baik menggunakan sabit tajam, batang kenaf dipotong tepat pada permukaan tanah.
Berikut uraian bagian per bagian dari tanaman kenaf seperti yang dijelaskan Wakil kepala Dewan Serat Indonesia, Prof.Hakim kulit luar batangnya untuk serat bahan tekstil dan batang dalamnya untuk wood chip dan wood pellet ,pelet atau produksi papan komposit.
7 sektor yang sudah memanfaatkan tanaman kenaf yakni sandang, pangan,papan,obat-obatan,energi, lingkungan dan Lifestyle, secara garis besar dan sudah diuji sebelumnya tanaman kenaf dari biji hingga ke akarnya dapat diolah untuk memenuhi kebutuhan manusia.
Kebun Demplot yang ada di kecamatan Kelapa Kabupaten Bangka Barat adalah lahan tanam yang akan menjadi bahan baku biomassa pengganti energi fosil, nantinya hasil panen kenaf tersebut akan diolah menjadi wood chip untuk co firing PLTU Air anyir.
” Dengan masa panen yang relatif singkat, Kenaf merupakan sumber energi terbarukan yang bermanfaat dan ramah lingkungan, bayangkan saja satu hektar lahan yang ditanami kenaf dapat menyerap karbon monoksida hingga 90 ton dan melepas oksigen sebesar 70 Ton, dengan laju fotosintesisnya yang tinggi akan mengurangi gas karbon di udara”, ujarnya.
Begitu banyak manfaat yang diberikan tanaman kenaf kepada kita, terkhusus untuk mengurangi emisi karbon oleh pembakaran batu bara, kenaf menjadi solusi energi bersih bagi manusia, perlahan dengan adanya PT. Mentari Biru Energi yang dibangun di Desa Air Duren Kabupten Bangka kebutuhan masyarakat akan listrik akan tercukupi dengan bersumber dari energi terbarukan yang ramah lingkungan. (rd)