Biomassabiru, Jakarta – Southeast Asia Youth Energy Forum (SAYEF) 2023 menggelar kegiatan Talkshow dan Sharing Session yang mengundang 100 peserta berasal dari delegasi muda negara ASEAN dan juga mahasiswa perguruan tinggi di Bali, paralel dengan kegiatan ASEAN Ministers on Energy Meeting (AMEM) ke-41. Kegiatan itu untuk menggaungkan gagasan pemuda lebih luas lagi.
Kepala Biro Pusat Data dan Teknologi Informasi Kementerian ESDM yang juga Staf Khusus Menteri ESDM Bidang Strategi Percepatan Penerapan Energi Transisi dan Pengembangan Infrastruktur Energi, Agus Cahyono Adi dalam sambutannya mengungkapkan dalam era transisi energi, peran generasi muda terutama generasi milenial dan gen-Z sangat diperlukan untuk mengakselerasi transisi energi.
“Peran aktif generasi muda sangat diharapkan dalam mengawal dan memberikan sumbangsih terhadap pengembangan energi di kawasan ASEAN, ditambah ASEAN sendiri dinobatkan sebagai salah satu kawasan kaya akan sumber energi terbarukan, yang memiliki potensi cadangan matahari, angin, laut, dan bioenergi yang tinggi”, ujar Agus diawal sambutannya di Universitas Udayana, Bali, Jum’at (25/8/2023) .
Ia menambahkan bahwa negara di kawasan ASEAN memiliki potensi sumber energi baru dan terbarukan yang sangat besar yaitu lebih dari 17.000 GW.
Menurutnya jumlah ini menjadi modal yang sangat berharga dalam upaya mendorong transisi energi untuk mencapai Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060 atau lebih cepat.
“Untuk jangka pendek, sesuai ASEAN Plan of Action for Energy Cooperation (APAEC) target porsi EBT pada bauran energi primer mencapai 23% dan porsi EBT pada kapasitas pembangkit sebesar 35% di tahun 2025”, imbuh Agus.
Sementara itu, Deputy Director of Acquisition and Assistance Office USAID Indonesia, Brian Chang, menyampaikan “Kami bangga mendukung generasi muda, termasuk perempuan dan kelompok marginal, dengan mempromosikan peluang kerja ramah lingkungan dan memungkinkan mereka berpartisipasi dalam transisi energi berkelanjutan”.
Gubernur Bali yang diwakili oleh Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Bali, Ida Bagus Setiawan menyampaikan bahwa Provinsi Bali merupakan pelopor Provinsi yang menyiapkan berbagai regulasi dan kebijakan derah dalam pemanfaatan energi bersih, regulasi ini mendukung kebijakan nasional untuk bauran energi primer menuju Bali Net Zero Emmison 2024.
“Implementasi kebijakan Pemerintah Provinsi Bali salah satunya adalah merubah penggunaan bahan bakar minyak dan batubara di Pembangkit Listrik menjadi Energi Baru Terbarukan (EBT)”, ungkapnya.
Setiawan menambahkan dengan adanya “Southeast Asia Youth Energy Forum (SAYEF) 2023” dua hari ini, diharapkan akan membantu kepada pemangku kebijakan dalam perumusan strategi pemanfaatan energi baru terbarukan, efisiensi dan konservasi energi, serta interkonektifitas dan teknologi hijau pada generasi muda.
Sementara itu, Dekan Fakultas Teknik, Linawati dalam sambutannya menyampaikan bahwa generasi muda harus bisa mengelola lingkungan untuk masa depan, sehingga dimasa depan generasi muda tetap mendapatkan energi bersih.
Talkshow dan sharing session SAYEF di Universitas Udayana juga menghadirkan delegasi dan anak muda berprestasi yaitu salah satu delegasi Indonesia yang menyampaikan pengalamannya menjadi delegasi Indonesia di acara SAYEF 2023 hari pertama. Selain itu anak muda berprestasi lainnya adalah pemenang desain PLTS di acara Youth Movement sustainability week 2023 yang diadakan bulan Mei lalu.
Kegiatan SAYEF merupakan kolaborasi antara Kementerian ESDM dengan USAID Sustainable Energy for Indonesia’s Advancing Resilience (SINAR) dan Society Renewable Energy (SRE) yang diselenggarakan selama 3 hari sebagai side event AMEM 41st.
Hari pertama, Kamis 24 Agustus 2023 diselenggarakan Youth Dialogue yang dihadiri oleh undangan delegasi dan participants dari berbagai negara. Hari Kedua Jumat, 25 Agustus 2023 diselenggarakan Talkshow dan sharing session yang berlokasi di Universitas Udayana dengan outreach anak muda yang lebih luas. Sedangkan di hari ketiga akan diselenggarakan field trip bagi delegasi dan peserta ke Desa Energi Berdikari Pertamina, di Desa Keliki, Provinsi Bali.(*)
Sumber : Humas ESDM