Edukasi Pengelolaan Sampah Diharapkan Dapat Mengurangi Sampah Rumah Tangga

Biomassabiru.com, Maluku – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Maluku melaksanakan kegiatan edukasi pengelolaan sampah di Pendopo Bupati, Saumlaki, Kabupaten Kepulauan Tanimbar.

Penjabat Sekretaris Daerah Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Jozef James Kelwulan berharap kegiatan ini dapat menjadi sarana untuk memberikan pemahaman pentingnya mengolah sampah yang dapat mengurangi tingginya tumpukan sampah yang dihasilkan rumah tangga.

Menurutnya, sampah rumah tangga merupakan sampah yang paling banyak dihasilkan setiap harinya, maka peran keluarga sangatlah penting untuk mengatasi/mengurangi timbulan volume sampah yang dihasilkan, karena keluarga merupakan salah satu sumber sampah terbanyak, terutama di wilayah padat penduduk.

“Hal ini tentu perlu keterlibatan semua pihak, terutama perhatian Pemerintah Daerah serta dukungan seluruh stakeholder dan seluruh komponen masyarakat, terkait penanganan masalah sampah,” ujar Jozef saat membuka kegiatan Edukasi Pengolahan Sampah di Pendopo Bupati, Saumlaki, Kamis (3/8/2023).

Jozef mengungkapkan, salah satu peran pemerintah adalah mengedukasi masyarakat  dalam hal mengelola sampah dari sumbernya sebelum dibuang pada tempat sampah yang telah tersedia. Hal ini sangat penting dilakukan secara berkesinambungan, sehingga tidak menimbulkan pencemaran udara atau lingkungan yang imbasnya merusak kesehatan masyarakat.

”Sampah jangan menjadi sumber masalah bagi Kesehatan Lingkungan dan manusia, sebaliknya sampah harus dikelola supaya menjadi sumber daya yang bernilai ekonomi,” ungkapnya.

“Saya berharap setiap rumah tangga di Kabupaten Kepulauan Tanimbar dapat mengelola sampahnya secara mandiri agar lingkungannya menjadi bersih, keluarga tumbuh sehat dan sejahtera,” imbuhnya..

Ia juga menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada seluruh komponen masyarakat yang turut membantu pemerintah mengatasi berbagai persoalan lingkungan khususnya persoalan sampah di Kota Saumlaki dan sekitarnya.

“Semoga upaya yang telah dilakukan dalam rangka mendukung implementasi Kebijakan dan Strategi Daerah Dalam Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga di Kabupaten Kepulauan Tanimbar dapat terwujud,” harap Jozef.

Sampai dengan tahun 2022 data SIPSN (Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional) menunjukan timbulan sampah di Indonesia telah mencapai 73,365.88 juta Ton. Rumah tangga merupakan penyumbang sampah terbesar sekitar 40%.

“Sampah saat ini telah menjadi masalah global yang berdampak luar biasa terhadap lingkungan dan manusia,” kata Kelwulan.

Selama ini, sampah selain dikumpulkan, diangkut dan dibawa ke tempat pemrosesan akhir atau TPA, sampah itu dibakar atau dibuang begitu saja ke media lingkungan, ke sungai, pesisir dan laut. Fenomena sampah di pesisir dan laut terutama di daerah kepulauan menjadi permasalahan serius  dan tanpa kita sadari sangat berdampak luar biasa terhadap Kesehatan lingkungan dan manusia.

Sementara masalah di TPA, yaitu volume sampah yang terus meningkat dan masalah lahan yang semakin terbatas dari waktu ke waktu.

Sebelum mengakhiri sambutannya Kelwulan mengajak semua peserta yang hadir untuk mengikuti kegiatan tersebut dengan baik. Bahkan bantuan komposter atau alat mengolah sampah organik dan  bor lubang cerdas organis dapat dimanfaatkan dengan maksimal.

“Apa yang akan diterima baik berupa pengetahuan maupun bantuan peralatan pengolah sampah nantinya dapat diterapkan dan dimanfaatkan dengan baik dan dapat dikembangkan secara luas di Kabupaten Kepulauan Tanimbar,” pungkasnya.(*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *