Indonesia Kembangkan Biomassa, Inilah Manfaatnya Secara Ekonomi

Biomassa
Indonesia Kembangkan Biomasa. (Foto: Okezone.com/PLN)

Pengembangan biomassa sebagai rantai pasok energi untuk pembangkit

Jakarta, Biomassabiru.com – Pengembangan biomassa sebagai rantai pasok energi untuk pembangkit yang dilakukan PT PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) dinilai tak hanya mendatangkan penghematan bagi perusahaan, namun justru membuka lapangan pekerjaan dan ceruk ekonomi baru bagi masyarakat.

Bacaan Lainnya

Direktur Biomassa PLN Energi Primer Indonesia Antonius Aris Sudjatmiko mengatakan, sejak tahun lalu, PLN EPI fokus melakukan pengembangan biomassa lewat tiga sektor utama.

Pertama, pengembangan hutan energi. Kedua, pengelolaan sampah kota jadi bahan baku energi. Ketiga, pengolahan sampah pertanian atau agriwaste. Ketiga aspek ini justru melibatkan masyarakat sebagai motor penggerak utama.

“Dalam pengembangan rantai pasok, justru keterlibatan masyarakat menjadi peran penting. Dulu, kita menjadikan masyarakat sebagai objek, sebagai pengguna energi, tapi sekarang mereka menjadi produsen energi, mereka sebagai pengelola energi. Itulah yang menjadi mitra utama kami untuk biomassa,” ujar Aris dikutip dalam keterangan tertulisnya di Jakarta pada Sabtu (30/9/2023) yang lalu.

Biomassa
Indonesia Kembangkan Biomasa. (Foto: Okezone.com/PLN)

Aris mengungkapkan, PLN EPI mengajak kelompok perempuan eks-GAM (Gerakan Aceh Merdeka) untuk mengelola lahan kritis menjadi lahan produktif di Aceh. Sedangkan, petani karet di Lampung mampu memasok bonggol jagung dan sisa pertanian karet untuk jadi bahan baku biomassa.

Selain itu kata Aris, di Jawa Barat, PLN EPI mengembangkan sodas dari sisa pengolahan hutan energi. Kemudian di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), ada pasokan biomassa sebesar 100 ton per tahun yang melibatkan 530 warga mengelola sampah dan sisa pertanian menjadi energi alternatif.

“Lewat upaya-upaya ini, pemanfaatan 1 ton biomassa mampu menyerap lapangan pekerjaan sampai 10 orang,” ungkapnya melansir Antara.

Sementara itu, Kepala Badan Pemberdayaan Ekonomi Kerakyatan Kamar Dagang dan Industri Indonesia, Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro menilai pengembangan biomassa atau bio energy tidak hanya berfokus untuk energi semata, tetapi juga menyasar kepentingan lebih luas. Karena itu pengembangan biomassa sebagai salah satu upaya mengoptimalkan potensi energi baru terbarukan harus dirasakan seluruh pihak.

“Jangan kita bicara bio energy hanya untuk kepentingan energi, tetapi kita harus lihatnya kepentingan yang lebih luas, kepentingan pembangunan yang artinya kita harus melihat ada nggak dampaknya buat masyarakat, baik masyarakat sekitar maupun masyarakat dalam arti luas,” tandas Bambang.(*)

Source : Antara/Okezone

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *