Manfaat Tanaman Kenaf Dalam Penyerapan Karbondioksida

Tanaman Kenaf. (Foto: net)

Biomassabiru, Bangka Belitung – Tanaman Kenaf merupakan tanaman penghasil serat alam yang memiliki banyak produk diversifikasi dengan nilai ekonomi tinggi dan ramah lingkungan. Kontribusi kenaf terhadap lingkungan juga dikenal melalui kemampuannya yang tinggi dalam menyerap karbondioksida. Karbondioksida (CO2) adalah gas penyumbang efek rumah kaca utama yang sebagiannya dihasilkan secara antropogenik.

Penyimpanan karbon oleh tanaman menjadi salah satu langkah paling penting dalam mitigasi gas rumah kaca. Tingginya absorbsi karbondioksida oleh kenaf dipengaruhi oleh laju fotosintesis yang tinggi, meskipun kenaf termasuk dalam tumbuhan C3.

Laju fotosintesis kenaf didukung oleh aktivitas RuBP karboksilase, konduktansi stomata, dan hasil biomasa tanaman yang tinggi. Laju fotosintesis kenaf mencapai 3-8 kali lebih tinggi dibandingkan pohon dan tanaman C3 lainnya.

Berdasarkan biomasa yang dihasilkan, kenaf siap panen umur 4-5 bulan menyimpan 2,9-12,1 ton C/ha atau menyerap 21-89 ton CO2/ha/tahun tergantung pada manajemen agronomi dan kondisi lingkungannya.

Dengan luas lahan kenaf di Indonesia saat ini kurang lebih 3000 ha, maka serapan CO2 per tahun mencapai 63-267 ribu ton. Selain sebagai penyimpan karbon dalam waktu lama, beberapa produk diversifikasi kenaf seperti interior dan komponen mobil, peredam suara, serta pulp dan kertas juga turut berkontribusi mengurangi emisi CO2 melalui penghematan energi, serta mengurangi laju deforestasi dan emisi gas berbahaya lainnya.

Pengembangan kenaf diharapkan mampu membantu pemerintah Indonesia dalam upaya menurunkan emisi gas rumah kaca serta menyediakan bahan baku serat alam untuk kebutuhan industri yang ramah lingkungan.(*)

Sumber: pertanian.go.id

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *