Ia menambahkan, lokasinya sendiri dilakukan di 3 stasiun yakni setasiun pertama Wadas, Teluk Jambe Raya perwakilan industri, stasiun. Kedua Pasir Panggang, Teluk Jambe Timur perwakilan pemukiman padat penduduk dan stasiun ketiga Sumedangan, Teluk Jambe Timur perwakilan wilayah pertanian.
“Pengukuran data di lapangan dengan pengambilan arus air, lebar badan sungai, kedalaman, suhu, ph dan DO. Pengambilan sampel pada air menggunakan plankton net yang sudah di modifikasi menggunakan bukaan mulut dengan saringan 5 mm. Kemudian pengambilan sampel sedimen menggunakan sedimen core tube 2 inchi. Sedangkan sampel ikan sapu-sapu diperoleh dari tangkapan nelayan setempat,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Indra juga mengungkapkan bahwa ditemukan jenis mikroplastik berupa pelet, film, fiber dan fragmen, dengan kelimpahan di air sebesar 102 partikel per meter kubik dan kelimpahan di sedimen sebanyak 602 partikel per kilogram. Kelimpahan pada saluran pencernaan ikan sapu-sapu sekitar 90 partikel per individu dengan ukuran rata-rata yang mendominasi pada air sedimen dan saluran pencernaan kurang dari 0,3 mm.