Biomassabiru.com, Jakarta – Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menggelar acara kolaborasi penanganan sampah Teknologi Tepat Guna Mesin Pemusnah Sampah (MPS100) bersama perusahaan Kiblat Bahan Peledak Indonesia (PT. Dahana), SMKN Cibogo, dan Pemerintah Kabupaten Subang di SMKN Cibogo Subang, pada Rabu (16/8/2023).
Periset pada Pusat Riset Teknologi Tepat Guna (PRTTG) BRIN, Arie Sudaryanto menyatakan dukungan dalam program pengelolaan sampah ini. Menurutnya kolaborasi ini sangat baik untuk lingkungan dengan menggunakan alat yang sederhana.
“BRIN membuka ruang yang luas untuk kolaborasi ke depan. Tidak terbatas pada penanganan sampah saja namun juga pemanfaatan teknologi untuk perikanan dan peternakan,” ujarnya.
Lebih lanjut Arie mengatakan, PRTTG BRIN saat ini fokus pada pengembangan mesin dan pangan. Hal ini merupakan pengalaman pertama mendapatkan support CSR dari BUMN untuk memberikan manfaat di Kabupaten Subang.
“MPS kapasitasnya 100 kg/jam sudah dilengkapi dengan filter air untuk mengurangi gas beracun, serta blower untuk meningkatkan daya bakar. Sementara pembakaran dilakukan melalui kompor oli dengan steam yang ditambah oleh uap air. Burner diganti menggunakan uap air, namun bahan logam belum bisa terbakar pada mesin, sehingga perlu ada pemilahan,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua Unit Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PT. Dahana, Eman Suherman menuturkan, program ini merupakan kelanjutan dari pertemuan yang telah dilakukan pada 31 Mei lalu di kantor BRIN Subang. Program pentahelix ini melibatkan PT Dahana, BRIN, serta SMKN Cibogo Subang.
“PT. Dahana diberi amanah oleh pemerintah untuk menjalankan TJSL di lingkungan sekitar perusahaan. Kegiatan ini merupakan program berkelanjutan di sektor lingkungan, dan tahun sebelumnya kami mengadakan lomba inovasi penanganan sampah. Alhamdulillah hasilnya bisa diimplementasikan pada kegiatan ini. Inti dari program ini adalah salah satu upaya penanganan sampah mulai dari hulu, yaitu sampah rumah tangga,” ungkapnya.
Kepala Seksi Pengurangan Sampah Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Subang, Dewi Puspitasari menyampaikan kalau pemerintah Kabupaten Subang sangat mengapresiasi inisiasi PT. Dahana dalam kolaborasi ini. Menurutnya persoalan sampah merupakan salah satu permasalahan serius yang dialami dan ditangani oleh Pemkab Subang.
Ade Suhedin selaku Kepala Sekolah SMKN Subang, berharap program kolaborasi pengelolaan sampah pada teknologi tepat guna mesin pemusnah sampah, dapat mengatasi permasalahan sampah di lingkungan Pemkab Subang. Terutama di wilayah Desa Sadawarna, tempat PT. DAHANA dan SMKN Cibogo beroperasi.
“Kami menghaturkan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat dalam kolaborasi penanganan sampah. Baik kepada PT. Dahana, BRIN, Pemerintah Subang, maupun anak didik kami di SMKN Cibogo,” tandasnya.(*)